Mahasiswa tanpa tugas bagai sayur tanpa garam, ungkapan ini memang benar adanya dan sudah menjadi suatu hal yang lazim ketika mahasiswa dikatikan dengan tugas. Kenapa harus mahasiswa sangat erat kaitanya dengan tugas? Apakah Siswa SMA, SMP dan SD tidak punya tugas? yah memang mahasiswa sama halnya dengan siswa yang diselimuti dengan tugas. Namun, tugas yang diberikan berbeda porsinya dengan siswa yang masih duduk di SMA, SMP dan SD. Apalagi dunia mahasiswa merupakan dunia yang multi aktifitas, sudah sibuk dengan wirausaha kecil-kecilan, sampai pada kesibukan pada lembaga yang diikuti.
Begitulah yang dirasakan mahasiswa Psikologi UNM, khususnya yang mengambil mata kuliah Konstruksi Alat Ukur Psikologi. Mata kuliah ini seakan-akan menjadi sulit dan merepotkan sehingga rasa malas sering datang, belum lagi mata kuliah yang lain yang tak kalah memusingkan. Semua ini hanya persoalan persepsi dan keyakinan yang harus betul-betul kita kuasai, sehingga segala sesuatu yang membuat berat dan merepotkan bisa menjadi bersahabat dan menyenangkan.
Persepsi
Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda terhadap mata kulaih yang dihadapi. Semakin banyak stimulus negatif yang masuk terhadap satu mata kuliah, akan menguatkan persepsi yang negatif pula. Maka tugas kita sebagai mahasiswa yang pandai harus memanfaatkan kondisi tersebut untuk mencari solusi yang efektif. Contoh ada pernyataan bahwa mata kuliah KAUP itu susah dan membingungkan. Nah, cari secepatnya solusi yang mampu untuk menjadikan KAUP menjadi mudah dan menyenangkan. Hubungkan lah dengan bakat yang kita miliki agar bisa membuat hobi tersebut lebih menyenangkan. Misalnya hobi menyanyi yang kemudian di gabungkan dengan mata kuliah KAUP sehingga tercipta lagu-lagu yang liriknya berisi pengertian pengukuran dll.
Keyakinan
Ketika stimulasi negatif yang masuk dapat menghasilkan persepsi yang positif. Maka yakinlah semuanya akan berjalan sesuai dengan apa yang telah kita yakini. Namun, ketika terjadi kesalahan dikemudian hari. Misalnya nilai akhir kaup tidak memuaskan dan membuat semua merusak persepsi yang telah ada. Maka hal tersebut harus juga dilawan dengan keyakinan yang kuat. Yakinlah setiap kegagalan yang datang akan dibayar dengan kesuksesan. Paling tidak kita sudah sukses melawan kegagalan tersebut dan siap berubah dan menjemput keberhasilan yang tidak terduga. Nyantai ajalah !! (afi)
0 komentar:
Posting Komentar