Salam Psikologi. Kalau ditanya ini profesinya apa? Pasti ada yang bilang kalau itu pencuri, ada yang bilang maling, palukka, tukang sampah tengah malam, penjual jamu tengah malam, tukang parkir yang tidak mau ketahuan, atau kura-kura ninja menyamar jadi maling ataukah tukang cukur salah jadi. Insya Allah orang yang masih waras jawabannya itu pencuri.
Profesi guru, dokter, polisi, tentara, pilot, dan lain-lain kalau dibuatkan sebuah gambar atau kartun sangat mudah tinggal menambahkan atribut yang erat kaitannya dengan keseharian mereka, paling tidak dengan seragam yang sering mereka gunakan. Yang menjadi pertanyaan ketika psikolog yang juga merupakan sebuah profesi ketika ingin dibuatkan sebuah kartun atau gambar sederhana, apa atribut yang cocok dan bagaimana bentuknya? apakah seseorang yang sedang menulis? bisa jadi orang-orang menganggapnya jurnalis.
Kemudian psikolog juga kalah saingan dengan profesi lain yang menjadi profesi dasar anak kecil yang kebanyakan ingin jadi dokter, polisi, tentara, bukan apa-apa sih tapi kok hanya profesi itu saja yang disebutkan. Coba bayangkan kalau psikolog berada dalam jajaran profesi yang diminati sejak ayunan sampai liang lahad #eh, maksudnya diminati sejak kecil.
Yah... akhir kata mari kita sama-sama merenung dan memikirkan solusi yang tepat :) (afi)
Mana Psikolog?
Written by Unknown
on 21:12
in Mahasiswa Makassar, Psikolog, Psikologi, Psikologi UNM
with
2 komentar

2 komentar:
Pada akhirnya, "psikolog" akan menjadi lirik celotehan di dunia anak-anak ketika iya masyhur dikenal mampu menyehatkan sebagaimana dokter, mengajarkan sebagaimana guru, dan memberi rasa aman sebagaimana polisi atau tentara. Benar saja, psikolog adalah figur yang mampu menyapu bersih semua itu. Dan kniscayaan di atas bukanlah hal yang mustahil, karena psikologi adalah mantra dan jurus yang handal, yang lebih efektif sebagai wadah untuk memanusiakan manusia.
Yah, mudah2an ini bukan sekedar wacana biasa dan menjadi PR kita bersama2...
Posting Komentar