Ternyata Amir (paling kanan) pernah sma juga |
Cerita sebelumnya menceritakan tentang cerita Amir yang indigo, nah sekarang saya akan menceritakan tentang masa Amir saat duduk di meja sma (biasanya duduk di bangku sma tapi ini sesuai gambar)
Nah, kawan-kawan sekalian, sebelum membaca cerita ini saya sarankan untuk membaca doa penghusir syaitan dengan harapan anda tidak diganggu sama syaitannya Amir do'a dimulai..
Saat itu Amir lagi baca koran, namun dia tidak bisa membaca (tahulah kalau Amir baca koran selalu terbalik). Dia nampaknya kesusahan untuk membaca dia pergi ke tempat ukur kacamata, namun tidak ada yang pas buat dia, dia pergi ke mak erot ternyata mak erot tidak mampu mengatasi Amir, saat dia pulang dia baru sadar kalau ternyata dia tadi baca koran yang tidak ada tulisannya sama sekali. Amir sangat gelisah karena dia tidak bisa hidup tanpa koran, dia pun mengambil remote tv dan menjilatnya sampai menjadi butiran debu (jadi ingat lagunya iwak pyye ???). Amir paling suka nonton tentang hewan entah apa yang ada di pikiran Amir sampai-sampai dia suka nonton berita tentang hewan, mungkin dia ingin menjadi psikolog hewan, atau ingin jadi bagian dari mereka, entahlah. Saat dia nonton tv dia dengan tidak sengaja mengganti channel berita hewan, betapa sakit hatinya dia sampai dia membenturkan kepalanya di bantal sambil berteriak mama-mama aku mencret . Amir pun sangat kecewa karena dia tidak sengaja mengganti saluran favoritnya, namun dia berubah menjadi senang saat dia melihat berita tentang ujian nasional. Amir mulai tersenyum dan sujud syukur di depan tv (bahkan digosipkan Amir berpuasa selama 2 hari).
Saat dia melihat berita di tv tentang UN, dia pun mengingat masa lalu dia saat main pylox sambil mencoret-coret seragam sekolah, rambut, muka bahkan dia mencoret semua orang yang lewat di depannya, saking bahagianya itu Amir lupa kalau ternyata hari itu bukan hari pengumuman UN, tapi hari itu adalah hari di mana UN baru di mulai. Dia pun bergegas ke sekolah dan mengikuti UN dengan menggunakan baju SMA (yaiyyalah masa baju SD). Amir pun mengerjakan soal dengan percaya diri untuk menyontek, dia tidak sadar kalau dari tadi pengawas berada tepat di depanya, dan terjadilah tiba percakapan yang cukup hina antara pengawas dan Amir.
Pengawas : Bapak kamu nelayan yah ?
Amir : kau ??
Pengawas : Aduh jawab dulu, kok langsung bertanya balik sih !!
Amir : yayayaya, kok tahu !
Pengawas : Karena kau telah menjaring jawaban teman kamu
Amir : ah, bu pengawas bisa aja, ibu sanro yah ?
Pengawas : Diam !!! (ekspresi imutnya berubah jadi ekspresi dinosaurus)
Amir : . . . (Amir diam, semua temannya diam dan yang baca cerita ini ikut diam)
Pengawas : (kembali ke tempat duduk dan membaca koran sambil berkicau) kalau sampai saya melihat kamu menyontek, maka kamu akan dikeluarkan dari ruangan ini dan kamu akan dinyatakan tidak lulus, maka dari itu kerjakan lah soal dengan seksama, percaya dirilah, yakinkan pada dirimu kalau kamu pasti bisa !!
Amir : $@%^^*&^%%$#
(pengawas itu pun terus berbicara dan berbicara)
Pengawas : jangan diam saja, kamu harus mengerjakan semua soal ini dengan baik, benar dan tepat. Makanya kamu harus belajar dengan giat, jangan bermalas-malasan.. (pengawas heran, kok tidak ada suara lagi, pengawas takut nanti Amir melapor sama polisi tidur . Pengawas tidak sadar ternyata jam sudah menunjukkan pukul 18:00)
Pengawas pun bertanya kepada seorang laki-laki yang lagi megang kunci.
Pengawas : Amir dan kawan-kawan di mana ? kok lembar jawaban sama lembar soalnya hilang ??
Penjaga sekolah : Ibu pengawas yang baik hati, waktunya sudah habis. Amir dan teman-teman sudah pulang 7 jam yang lalu
Saat di rumah Amir belajar dengan baik, dia melaksanakan apa yang dikatakan oleh pengawas yang malang itu. Nah saat Amir sementara asiknya belajar dia kaget "kok ada bau gitu yah ??. " Amir bertanya sama tembok. Dan ternyata Amir tadi tertidur saat nonton tv dan dia terbangun di dalam wc (ternyata insting ahli wcnya tetap ada walaupun dia tidur). Dan mulai saat itu Amir tidak pernah lagi terbangun dalam wc karena saat dia tidur dia membaca doa tidur dengan baik dan dengan tangan dan kaki terpasung :D hina sekali dia
Bersambung....
Cerita selanjutnya
Amir Bukan Manusia Biasa (part VIII)
Nah, kawan-kawan sekalian, sebelum membaca cerita ini saya sarankan untuk membaca doa penghusir syaitan dengan harapan anda tidak diganggu sama syaitannya Amir do'a dimulai..
Saat itu Amir lagi baca koran, namun dia tidak bisa membaca (tahulah kalau Amir baca koran selalu terbalik). Dia nampaknya kesusahan untuk membaca dia pergi ke tempat ukur kacamata, namun tidak ada yang pas buat dia, dia pergi ke mak erot ternyata mak erot tidak mampu mengatasi Amir, saat dia pulang dia baru sadar kalau ternyata dia tadi baca koran yang tidak ada tulisannya sama sekali. Amir sangat gelisah karena dia tidak bisa hidup tanpa koran, dia pun mengambil remote tv dan menjilatnya sampai menjadi butiran debu (jadi ingat lagunya iwak pyye ???). Amir paling suka nonton tentang hewan entah apa yang ada di pikiran Amir sampai-sampai dia suka nonton berita tentang hewan, mungkin dia ingin menjadi psikolog hewan, atau ingin jadi bagian dari mereka, entahlah. Saat dia nonton tv dia dengan tidak sengaja mengganti channel berita hewan, betapa sakit hatinya dia sampai dia membenturkan kepalanya di bantal sambil berteriak mama-mama aku mencret . Amir pun sangat kecewa karena dia tidak sengaja mengganti saluran favoritnya, namun dia berubah menjadi senang saat dia melihat berita tentang ujian nasional. Amir mulai tersenyum dan sujud syukur di depan tv (bahkan digosipkan Amir berpuasa selama 2 hari).
Saat dia melihat berita di tv tentang UN, dia pun mengingat masa lalu dia saat main pylox sambil mencoret-coret seragam sekolah, rambut, muka bahkan dia mencoret semua orang yang lewat di depannya, saking bahagianya itu Amir lupa kalau ternyata hari itu bukan hari pengumuman UN, tapi hari itu adalah hari di mana UN baru di mulai. Dia pun bergegas ke sekolah dan mengikuti UN dengan menggunakan baju SMA (yaiyyalah masa baju SD). Amir pun mengerjakan soal dengan percaya diri untuk menyontek, dia tidak sadar kalau dari tadi pengawas berada tepat di depanya, dan terjadilah tiba percakapan yang cukup hina antara pengawas dan Amir.
Pengawas : Bapak kamu nelayan yah ?
Amir : kau ??
Pengawas : Aduh jawab dulu, kok langsung bertanya balik sih !!
Amir : yayayaya, kok tahu !
Pengawas : Karena kau telah menjaring jawaban teman kamu
Amir : ah, bu pengawas bisa aja, ibu sanro yah ?
Pengawas : Diam !!! (ekspresi imutnya berubah jadi ekspresi dinosaurus)
Amir : . . . (Amir diam, semua temannya diam dan yang baca cerita ini ikut diam)
Pengawas : (kembali ke tempat duduk dan membaca koran sambil berkicau) kalau sampai saya melihat kamu menyontek, maka kamu akan dikeluarkan dari ruangan ini dan kamu akan dinyatakan tidak lulus, maka dari itu kerjakan lah soal dengan seksama, percaya dirilah, yakinkan pada dirimu kalau kamu pasti bisa !!
Amir : $@%^^*&^%%$#
(pengawas itu pun terus berbicara dan berbicara)
Pengawas : jangan diam saja, kamu harus mengerjakan semua soal ini dengan baik, benar dan tepat. Makanya kamu harus belajar dengan giat, jangan bermalas-malasan.. (pengawas heran, kok tidak ada suara lagi, pengawas takut nanti Amir melapor sama polisi tidur . Pengawas tidak sadar ternyata jam sudah menunjukkan pukul 18:00)
Pengawas pun bertanya kepada seorang laki-laki yang lagi megang kunci.
Pengawas : Amir dan kawan-kawan di mana ? kok lembar jawaban sama lembar soalnya hilang ??
Penjaga sekolah : Ibu pengawas yang baik hati, waktunya sudah habis. Amir dan teman-teman sudah pulang 7 jam yang lalu
Saat di rumah Amir belajar dengan baik, dia melaksanakan apa yang dikatakan oleh pengawas yang malang itu. Nah saat Amir sementara asiknya belajar dia kaget "kok ada bau gitu yah ??. " Amir bertanya sama tembok. Dan ternyata Amir tadi tertidur saat nonton tv dan dia terbangun di dalam wc (ternyata insting ahli wcnya tetap ada walaupun dia tidur). Dan mulai saat itu Amir tidak pernah lagi terbangun dalam wc karena saat dia tidur dia membaca doa tidur dengan baik dan dengan tangan dan kaki terpasung :D hina sekali dia
Bersambung....
Cerita selanjutnya
Amir Bukan Manusia Biasa (part VIII)
2 komentar:
apa ini ??
Posting Komentar