Untung Tidak Hilang JI

suasana saat memperbaiki motor ummi !!

Senin, 4 Juni 2012. Untung tidak hilang ji, yah itulah kata-kata yang sempat diucapkan oleh salah seorang satpam di kampus saat motor teman kami hampir kecurian, kata-kata itu terkesan meremehkan masalah tersebut. Kata-kata ini didengar langsung oleh ketua angkatan kami, dan sangat kecewa dengan kata-kata yang dilontarkan oleh satpam tersebut. "pantas kah kata itu terlontarkan ?". Sangat ironis jika seorang yang tugasnya mengamankan kampus, seakan-akan meremehkan hal yang sudah menjadi tugasnya. 

Kejadian itu mungkin terjadi saat itu kami lagi kuliah antara jam 14:00 WITA sampai jam 16:30 WITA, dan pencuri tersebut memanfaatkan momen itu untuk beraksi. Saat keluar dari ruang perkuliahan, semua teman-teman Psychofren berkumpul depan pos satpam sekaligus tempat parkir untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh pencuri tersebut. Semua panik akan kejadian ini terutama Ummi Kalsum pemilik motor tersebut, untunglah beberapa teman Psychofren ada yang berinisiatif untuk memperbaikinya. Namun beberapa saat kemudian Kakak Ummi datang dan memperbaiki motor tersebut, dan akhirnya motor tersebut bisa digunakan tanpa kunci. Dan selang beberapa jam, motor senior kami hilang dan menurut salah satu teman kami motor tersebut hilang saat magrib menjelang.

Seharusnya orang yang keluar masuk kampus harus diawasi dengan ketat, karena orang-orang yang keluar masuk kampus itu belum pasti kalau dia itu adalah seorang mahasiswa, di sinilah peran birokrasi untuk memikirkan hal tersebut dan memberikan solusi yang terbaik dan memberikan rasa aman terhadap mahasiswa. Dengan penjaminan rasa aman terhadap mahasiswa akan mengurangi rasa was-was yang berdampak saat proses belajar dalam kampus berlangsung. 

Ada beberapa saran kepada birokrasi agar tidak terulang kejadian yang seperti ini

1. Adanya pemeriksaan STNK kepada setiap pengguna kendaraan yang hendak keluar dari kampus

2. Kartu mahasiswa juga harus difungsikan.(afi)

Rusak

Membantu